Minggu, 06 September 2015

Kulkas tanpa listirk

Kulkas Tanpa Listrik dari Sumatra Juara di Amerika Serikat

Dua siswi SMA Negeri 2 Sekayu, Sumatera Selatan, yaitu Muhtaza Aziziya Syafiq dan Anjani Rahma, meraih dua penghargaaan di Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) 2014 di Los Angeles, Amerika Serikat, pada 11 - 16 Mei 2014.
Mereka melakukan penelitian dan pengembangan kulkas tanpa listrik dan tanpa freon.

Melalui karya ilmiah berjudul "Green Refrigerant Box", Muhtaza dan Anjani suksek meraih penghargaan Development Focus Award dan hadiah senilai 10.000 dollar AS dari US Agency for International Development (USAID). Mereka juga meraih Penghargaan Ketiga senilai 1.000 dollar AS di kategori Engineering.

Karya ilmiah kulkas tanpa listrik dan freon ini fokus pada pemanfaatan kayu gelam sebagai solusi alternatif untuk pendingin buah dan sayur.
Dengan teknologi yang di kembangkan Muhtaza dan Anjani, suhu awal 28 derajat celsius di kulkas tanpa listrik dan freon ini mampu turun menjadi 5,5 derajat celcius dalam waktu 2 jam 20 menit.

Ide mengembangkan teknologi tersebut didasari atas potensi sumber daya alam buah-buahan dan sayur-sayuran di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan. Namun, daerah itu memiliki masalah yang berkaitan dengan listrik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar